Sudah barang usang mengenai fitnah yang selalu ditujukan kepada Islam, berbagai cara ditempuh para penghujat Islam agar bisa menghancurkan Islam luar dalam. (Sayangnya semua itu sia-sia belaka).
Ada satu hujah (ngawur) tentang Islam menurut penghujat Islam bahwasanya Islam "Tidak punya tata krama dengan menyebut Tuhan (pencipta) dengan Nama-Nya".
Benarkah tuduhan tersebut,?
Pertama kita harus mengetahui asal dari nama "Allah" didalam Islam —„ Seringkali kita menyebut nama Allah SWT. namun banyak diantara kita yang belum tahu asal kata dari nama Sang Maha Pencipta tersebut. Berikut adalah terjemahan dari kitab Fathul Mu’in oleh Drs. H. Aliy As’ad bimbingan.Dr. H. Moh. Tolchah Mansoer SH.
Kata ﻪﻠﻟﺍ adalah nama Dzat yang wujudnya wajib. Kata asalnya ُﻪَﻟِﺇ "ilah" (=Tuhan), yaitu nama segala jenis sesembahan. Kemudian kata asal itu dima’rifatkan dengan ْﻝَﺃ "al" dan hamzahnya dibuang. Setelah itu diperlakukan diperlakukan sebagai nama terhadap Tuhan yang benar untuk disembah (ialah Allah SWT). — http://almuayyad.org/ngaji/201-asal-kata-lafadz-qallahq)).
Kata "Al" disini bersifat kata sandang, jika dipadankan dengan bahasa Inggris sejajar dengan kata "the". Dan arti kata "ilah" adalah "yang disembah / Tuhan"... jadi arti Nama "Allah" disini tidak menunjuk pada oknum secara khusus namun memiliki makna secara Luas dimana bentuk katanya saja yang memang terlihat lebih Khusus secara dzahir. Namun Maknanya tidak sempit dalm arti sebuah nama saja.
Allah menjadi Identitas Nama Tuhan dalam Islam dengan maknanya yang luas seperti yang sudah saya jelaskan, sangatlah rasional mengingat Allah berkedudukan sebagai ilah dengan Segala sesuatu Yang serba Maha, dan kemahaannya adalah Mutlak.
Kedua kita harus kroscek apakah, ada ketidak sesuian Perilaku muslim dengan kitab sucinya.
Saya ambil yang mudah, yakni QS. Al-Fatihah :1 Allah berfirman, BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIM
"Dengan menyebut Nama Allah"
Didalam ayat ini Allah sudah memberikan ajaran kepada manusia bahwa nama Allah haruslah disebut dan diseru kan manusia dalam setiap kesempatan dengan kondisi yg baik). kenapa harus kondisi yg baik??
Kita sebagai umat muslim diwajibkan mensucikan Asma Allah swt. Seperti yang tertera dalam surah Al-A'laa ayat 1 sbb,
"Sucikanlah nama Rabb-mu Yang Paling Tinggi,"
Disini jelas, bahwa Allah memerintahkan agar namanya selalu diserukan kesuciannya didalam asmanya,,
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),"dan dia ingat nama Rabb-nya, lalu dia shalat." – (QS.87:14-15)
Dalam hadits pun banyak yg menerangkan bahwa Nabi saw menyerukan asma Allah, seperti dalam hadits riwayat Ibnu Majah "Barang siapa taat kepadaku maka Ia yelah taat kepada Allah dan Barang siapa yang durhaka kepadaku maka Ia telah durhaka kepada Allah." — dan masih banyak lagi.......
Asma Allah selalu dianjurkan diseru dan disucikan, Artinya, Apakah perintah menyerukan asma "Allah" sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah dapat dikatakan "Tidak punya tata krama?"
Tudingan tersebut timbul karena kebencian membabi buta terhadap Islam agama yang rahmata lil'alamin ini..
Allah juga memiliki Nama lain dimana nama-Nya adalah merujuk pada sifat Allah sendiri.. Yang disebut Asmaul Husna, berikut Nama-namanya.
1 Ar Rahman : Yang Maha Pemurah
2 Ar Rahiim : Yang Maha Penyayang
3 Al Malik : Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus : Yang Maha suci
5 As Salaam : Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min : Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin : Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz : Yang Maha Perkasa
9 Al Jabbar : Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10 Al Mutakabbir : Yang Maha.Megah, Yang Memiliki Kebesaran... lanjutannya silahkan pada link ini : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Asma'ul_husna
Semua sifat Allah diatas tercakup dalam satu nama yakni "ALLAH" Pencipta langit dan bumi dan segala isinya, Pemilik hidup dan mati, dan apapun yang manusia tiada kesanggupan untuk mengatakan dan menggambarkan kebesaran-Nya selain dengan menyebut Nama-Nya yang Maha segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar