Jumat, 21 Juni 2013

Penolakan Kalimat "Insya Allah" Oleh Kristen Adalah Pelanggaran Mereka terhadap Kitabnya

Umat kristen kerap kali melecehkan Islam dengan meributkan kalimat "Insya Allah". Dengan hujjah bahwa TIDAK ADA KEPASTIAN DALAM ISLAM DENGAN KALIMAT INSYA ALLAH. Disini mereka hanya tidak mampu memahami makna yang bnar dari kalimat Insya Allah itu sendiri, untuk membaca makna kalimat Insya Allah silahkah baca DISINI

Merujuk pada penolakan umat kristen terhadap kalimat Insya Allah artinya kristen sama saja melanggar kitabnya sendiri dengan terang-terangan,



Simak ayat sebagai berikut,

Kisah para rasul fatsal 18 ayat 21; (1960)
Melainkan sambil meminta diri ia berkata: Insya Allah, aku akan kembali padamu.

TL (1954)
Kis 18:21 melainkan sambil meminta diri ia berkata, "Insya Allah aku akan kembali kepadamu." Lalu berlayarlah ia dari Epesus.

KSI (2000)
Kis 18:21
Ia berkata, “Insya Allah, aku akan kembali kepadamu nanti.” Kemudian ia berangkat dari Efesus dan berlayar.

Shellabear Draft (1912)
Kis 18:21
lalu bermohon juga serta berkata, Insya Allah aku akan berbalik pula kepadamu." Maka berlayarlah ia dari Epesus

Klinkert 1879 (1879)
Kis 18:21 Maka bermoehoenlah ija kapada mareka-itoe, katanja: Tadapat tidak akoe mendapati hari-raja, jang datang ini, di Jeroezalem, kemoedian akoe hendak balik kapada kamoe, insja' Allah. Hata maka berlajarlah ija dari Epesoes.

Leydekker Draft (1733)
Kis 18:21
Tetapi bermohonlah 'ija kapada marika 'itu, 'udjarnja: sakali 2 haros 'aku memegang masa raja jang datang 'itu di-Jerusjalejm: tetapi 'aku 'akan pulang kapada kamu, 'insja`-'allah. Maka berlajerlah 'ija deri pada 'Efsus.

Alkitab Sabda|Kis 18:21


Yakobus fatsal 4 ayat 13-17 (1960)
Hai kamu jang berkata: "Bahwa hari ini atau besoknja biarlah kita pergi kenegeri anu serta menahun disitu, dan berniaga dan mentjari laba"; pada halnja kamu tiada mengetahui apa jang akan djadi besoknja. Bahaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanja suatu uap, jang kelihatan seketika sahadja lamanja, lalu lenjap. Melainkan patutlah kamu berkata: "Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu". Tetapi dengan hal jang demikian kamu memegahkan dirimu dengan djemawanmu itu; maka semua kemegahan jang demikian itu djahat. Sebab itu, djikalau orang jang tahu berbuat baik, pada halnja tiada diperbuatnja, maka mendjadi dosalah baginja.

TL (1954)
Yak 4:15
Melainkan patutlah kamu berkata, "Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu.

KSI (2000)
Yak 4:15
Kalau begitu, hendaklah kamu berkata, “Insya Allah, kami akan hidup dan akan berbuat begini atau begitu.

Klinkert 1879 (1879)
Yak 4:15
Melainkan patoetlah kamoe berkata demikian: Insja' Allah dan kalau ada djandji kami, maka kami hendak memboewat ini ataw itoe.

Alkitab Sabda|Yak 4:15

1Kor 4:19 (1960)
Tetapi Insya Allah aku akan datang kepadamu dengan segera......dst.

TL (1954)
1Kor 4:19 Tetapi insya Allah aku akan datang kepadamu
dengan segeranya, dan aku akan mengetahui bukan perkataan mereka itu yang membesarkan diri sahaja, melainkan kuasanya itu

KSI (2000)
1Kor 4:19 Tetapi insya Allah, aku akan datang kepadamu sesegera mungkin. Dengan begitu aku akan mengetahui bukan saja perkataan dari orang-orang yang membesar- besarkan dirinya itu, melainkan juga kekuatan mereka.

Shellabear Draft (1912)
1Kor 4:19
tetapi insya Allah aku akan datang kepadamu dengan
segeranya, supaya dapat kuketahui dari hal orang yang membesarkanbdirinya itu bukan perkataannya melainkan kuasanya.

Klinkert 1879 (1879)
1Kor 4:19
Tetapi dengan sigera djoega akoe datang, insja' Allah, laloe akoe hendak mengetahoei, boekan perkataan mareka-itoe, jang menjombong dirinja, melainkan koewasanja;

Alkitab Sabda|1Kor 4:19

Begitu jelas dalam alkitab bahwa kalimat "Insya Allah" tercantum, lalu atas dasar apa mereka menolak kalimat tersebut ? Mungkin karena kebutaan mereka akan alkitab serta karena kebencian mereka terhadap Islam.

Wallahu’alam Bish-shawab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar