Jumat, 21 Juni 2013

Respon Quest - Wanita Baik sama dengan Kotoran?

Kita semua sudah tahu bahwa Situs Faith Freedom atau disingkat FF atau FFI adalah kumpulan orang-orang yang sangat phobia terhadap Islam, senang menghujat dan menfitnah Islam. mereka tidak segan-segan memelintir, merubah redaksi, menutup mata terhadap fakta atau kebenaran yang sesungguhnya asalkan hawa nafsu mereka untuk menghujat terpuaskan.

Kali ini mereka mempersoalkan sebuah Hadits Nabi yang berisi perumpamaan bagi wanita yang baik-baik yang berada ditempat yang jelek. Yang menurut mereka diumpamakan seperti kotoran.

Tuduhan : perempuan baik - baik sama dengan kotoran

"Berhati-hatilah kalian terhadap Khadra’ ad-Diman (hijaunya kotoran ternak), Rasulullah ditanya, apakah khadra’ ad-diman itu? Beliau bersabda; Perempuan yang baik di lingkungan yang buruk. "

conclusinya adalah:  perempuan yang baik = kotoran ternak   kasihan para muslim

Respon :

Menurut kami tidak ada yang masalah dengan hadits tersebut. Karena akal cerdas kita bisa membaca bahwa isi dari hadits tersebut adalah perumpamaan bukan makna yang sebenarnya.

Bahwa lingkungan yang buruk tentu dapat menimbulkan efek negatif bagi wanita tersebut maupun orang lain.

Selain itu, Hadits ini juga setelah ditakhrij ternyata Dhoif.

Berhati-hatilah kalian terhadap Khadra’ ad-Diman (hijaunya kotoran ternak), Rasulullah ditanya, apakah khadra’ ad-diman itu? Beliau bersabda; Perempuan yang baik di lingkungan yang buruk."

Al-Iraqi berkata; Hadis ini dla’if, dan juga didla’ifkan oleh Ibnu al-Mulqin.

Al-Albani berkata; Hadis ini dla’if jiddan (lemah sekali). Takhrij al-Ihya’ (2:42), adl-Dla’ifah:14


Oleh karena itu jika Hadits sudah Dhoif maka jelas itu bukan perkataan Nabi. Sehingga tidak perlu dirisaukan.  Sementara soal penghujatan FFI, tidak perlu terlalu dirisaukan, orang-orang kafir memang kenyataanya suka menghujat dan menfitnah. dan kami yakni meski mereka sudah membaca bantahan atau tanggapan dari kami, mereka pastinya tetap saja akan menghujat dan mencaci maki Nabi Muhammad. Karena tujuan utama mereka bukanlah meraih kebenaran, tapi ingin menghujat dan mencaci maki. Dan orang-orang yang suka mencaci maki tidak membutuhkan kebenaran, tapi yang mereka butuhkan hanyalah pemuasan hawa Nafsu mereka.


Wallahu A'lam . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar