Selasa, 11 Juni 2013

Respon Terhadap Syubhat Ahmadiyah Tentang Maksud Hadits "Masjidku adalah Masjid Yang Terakhir"

Setelah artikel sebelumnya, yakni (—Respon Terhadap Syuhat Ahmadiyah Tentang Kenabian Mirza Ghulam Ahmad—) ... Pada artikel kali ini saya akan mencoba membantah Syubhat lainnya dari Ahmadiyah.

Syubhat lain dari Ahmadiyah kali ini adalah mendasari sebuah Hadits Riwayat Muslim, sebagai berikut :

“Maka sesungguhnya Aku adalah akhir para Nabi dan sesungguhnya masjidku adalah masjid yang terakhir”

Interpretasi Ahmadiyah : Jika Nabi Muhammad adalah penutup Nabi artinya Masjid gak ada lagi dong setelah ini ?

Respon :

Sepertinya Ahmadiyah memiliki pemikiran orang-orang kristen (khususnya penghujad Islam) dalam menginterpretasikan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits secara serampangan dan asal-asalan saja. Saya sangat heran dengan penafsiran tersebut, apakah mereka tidak menggklarifikasi, mencari penafsiran yang benar..??

Maksud sebenarnya dari penggalan Hadits "masjidku adalah masjid yang terakhir" adalah masjid yang paling akhir dari semua masjid yang dibangun oleh seorang nabi. Disini tidak ada yang mengatakan bahwa Interpretasi dari "akhirul masajid" adalah masjid terakhir dimana itu sebagai larangan pembuatan masjid lain setelahnya..

Jika Masjid tersebut adalah masjid terakhir yang dibangun oleh Nabi Akhir, apakah ada disini KORELASI KENABIAN MIRZA GHULAM DENGAN HADITS DIATAS ?? Sayangnya SAMA SEKALI TIDAK alias NOL BESAR,, karena hadits diatas malah semakin menunjukan bahwa MIRZA GHULAM adalah bukan Nabi !! Melainkan Nabi palsu saja.

Memaksakan tafsir "ahkirul anbiya" dengan "akhirul masajid" agar sesuai dengan kemauan keyakinannya adalah hal sembrono dalam berakidah..

Sumber, http://muhammadinsan.wordpress.com/2009/05/02/maksud-hadits-masjidku-adalah-masjid-yang-terakhir/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar